Rabu, 16 Februari 2011

cornering --> nikung

Cornering atau menikung pasti sudah kenal ya toh?? setiap bikers pasti menggunakannya, pastinya tetap safety riding ya teman2, nah.. namun perbedaannya adalah setiap pengendara adalah kemampuan menaklukkan tikungan. Terutama bisa dirasakan teman2 sehari2 maupun pada saat turing. Bahkan di arena balap pun fenomena ini sering ditemukan.Perbedaan jenis dan teknologi motor, nyali pengendara, kondisi jalur yang dilalui, dsb, merupakan faktor2 yang mempengaruhi saat teman2 menaklukkan tikungan. Jd ingat sering ngomong "Keep on Racing Line" sama teman2 satu jurusan hahahaha....

 oke lanjut... nich...

buat teman2 yang udah jd ghostrider, kamenrider atau bangsa sejenisnya pasti teknik cornering ato nikung pasti udah jago n gak masalah... langsung wuuuuuzzzzzzz...... tarik bang.....!!! (ya iyalah, tiap hari sama sikuda besi kesayangan..)
Tapi teman2 teknik corneringnya bener gak?? hayo??
ngelibas tikungan trus melebar n masuk semak2 ?? "jadi inget temen kuliah saya nich, sebut saja namanya eka bento.. gara2 terlalu melebar egh malah masuk semak2 n cuma helmnya aja yg keliatan, orangnya malah udah nyembah thuw tiang listrik disemak2...hahahahaha... udah mirip Rossi dah"
ato ngelibas tikungan trus terlalu mepet eh.. malah nyeruduk trotoar or semak2 atau apa gitu...
Trus gmanakah cornering yang bener??
begini teman2... menurut tetangga2 saya disebelah begini: 

 Secara sederhana menikung (cornering/turning) dapat didefinisikan sebagai “membelokkan kendaraan ke arah yang dituju”. Bisa kiri atau kanan. Bisa akibat tikungan atau sekedar menghindari kendaraan atau benda tertentu di jalan.
Ada 3 gaya dalam cornering n efeknya beda2 nich..
  1. Gaya Konvensional: teknik ini sama seperti mobil belok... cuma membelokkan stang menuju arah yang diinginkan, tapi ini cuma bisa buat kecepatan rendah, n ditikungan yg sempit beud or parkiran doank. Pernah belajar motor ya khan? nah ini teknik pasti dipakai.. soalnya basic bgt nich...
  2.   Body English (BE):  teknik ini cukup efektif untuk belok. Karena ban motor bentuknya membulat menyebabkan terjadinya perubahan contact patch (CP). gaya BE adalah gaya memiringkan tubuh untuk memindahkan CP. kalo berat teman2 pindahkan kesebelah kiri, maka motor bisa belok kekiri dan jg sebaliknya. Gaya ini cukup efektif, namun jika pada kecepatan diatas 70 - 80 KM/H tidak efektif lagi.karena radius belok kita tidak bisa setajam tikungan, ya melebar dech... baddaboom.. brak bruk... 
 3. Counter Steering (CS): gampangannya sich artinya kita membelokkan stang dengan arah berlawanan dengan arah tikungan. kita dapat memahaminya sebagai “metode memiringkan motor ke arah tikungan yang dimulai dengan menekan stang (handgrip) ke arah tikungan yang dituju (kiri atau kanan).” Apabila ingin berbelok ke kiri, maka tangan kiri menekan stang kebawahdan dengan otomatis tangan kanan akan menstabilkan. Pada saat yang sama motor akan miring, namun badan cenderung tegak sebagai counter-kestabilan motor. Dengan demikian, teknik ini juga memindahkan CP, namun bukan dengan berat badan, tapi lebih banyak dengan permainan tekanan tangan pada stang. Menikung dengan CS memungkinkan posisi badan tetap lurus sesuai kemiringan motor atau agak lebih tegak dari kemiringan motor sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diduga, seperti ada lubang atau menghindari kendaraan yang tiba-tiba bergerak memotong, kita tinggal menarik stang mengikuti badan yg tegak atau miring ke arah sebaliknya. Ini efektif buat menghindari lubang atau kendaraan lain. dan cenderung gampang.
trus ini penjelasan dari tetangga sebelah tentang perlunya mengetahui karakteristik motor sebelum melakukan cornering:

  -Tamed your Beast:
pelajarilah kekuatan mesin motor anda seberapa cepat dia bisa berakselerasi, seberapa besar tenaga yg dimuntahkan mesin pada saat membuka gas secara lembut dan saat membuka gas secara sekaligus ini untuk mengantipasi gejala OVER Throttle pada saat anda berada atau sebelum masuk tikungan yang bisa berakibat fatal.

- Braking Point :
Menghitung jarang pengereman pada saat memasuki tikungan atau pada saat di jalur lurus, anda harus bisa mengkalkulasikan berapa kecepatan yang diperlukan pada saat memasuki tikungan dan berapa meter jarak yang diperlukan oleh motor anda untuk mencapai kecepatan yang diinginkan dari posisi kecepatan tertinggi anda, ini bisa dilatih dengan cara terus mengulang dan mencoba jarak pengereman yang berbeda-2 pada 1 tikungan dimulai dari kecepatan terendah dan terus naik ke kecepatan yang lebih tinggi.

- Shifting Control :
Perpindahan gigi dari gear rendah ke gear tinggi atau sebaliknya untuk mengetahui seberapa besar power or engine brake yang akan motor anda berikan ketika anda melakukan perpindahan gigi

- Clutch Control:
Teknik yang dibarengi dengan Shifting control ini untuk mengetahui seberapa kekuatan mesin anda pada saat POP CLutch or membuka kopling secara mendadak untuk mengantisipasi roda belakang anda Skid or Slide.

- Tyre Capability :
Anda harus benar-2 mengetahui seberapa kekuatan BAN anda pada saat memasuki tikungan, apakah ban anda termasuk GRIP type....atau Drift Type....dengan mengetahui seberapa kekuatan GRIP ban and apada saat memasuki tikungan akan mengurangi gejala Skid or Slide dan mempermulus anda dalam melakukan cornering

- Suspension Capability :
Suspensi yang terlalu lembut atau terlalu keras akan menyulitkan kita untuk menaklukan tikungan, pastikan anda mengetahui dengan pasti kondisi suspensi motor anda untuk mengambil keputusan kecepatan tertinggi dan terendah anda  dalam menaklukan tikungan

- Chasis, Swing Arm and Fork Configuration:
Semua chasis memiliki karakter yang berbeda beda dan tak bisa disamakan, makanya pelajarilah sifat Chasis anda dengan baik, cara termudahnya adalah dengan mengetahui wheel base....rake....dsb dari motor anda untuk menghitung radius putaran motor dsb

- Saddle Position : Posisi jok akan menentukan bagaimana body positioning yang tepat untuk motor anda. Make sure anda merasa nyaman pada saat cornering

- Foot Peg position: atau foot step, posisinya sangat menentukan body position kita, foot peg yang terlalu rendah akan menyebabkan motor kita tidak dapat miring terlalu dalam karena akan tersangkut foot step yang bisa berakibat fatal

- Handle Bar POsition: Stang Lebar atau Setang Jepit akan merubah posisi berkendara anda dan memiliki cara yang berbeda pula pada saat cornering, pastikan anda menggunakan teknik yang tepat untuk menguasai kondisi stang anda

ya kalau mau iseng2 belajar biar nikungnya sempurna pake ini aja.. hahaha.. peace teman2..

terlebih dari hal itu semua tetap SAFETY RIDING ya teman2... santun dijalan..

2 komentar:

  1. Wakakakakaka... naiz, naiz.... biasa kamen rider pake CS nih..

    BalasHapus
  2. hahahha... biar kata udah jd hero... jgn lupa tetap safety riding...

    BalasHapus