Kamis, 30 April 2015

Penggunaan oli samping 2 tak pada mesin Diesel

Menarik membaca sebuah postingan teman dimedia sosial mengenai penggunaan oli samping 2 tak pada mesin diesel, berujung pada diskusi apakah penggunaannya berpengaruh pada performa mesin diesel dan kebersihan mesin itu sendiri baik injektor, turbo sampai kondisi exhaust dan gas buang.

Disalah satu forum otomotif disini memberikan testimoni mengenai tambahan tenaga dan juga kondisi dari turbo sebelum dan setelah menggunakan oli tersebut. Oli yang digunakan adalah oli dengan spek JASO FC dengan rasio 1:200

setelah menggunakan oli samping 2t
Sebelum menggunakan oli 2T
Beberapa testimoni bahkan menjawab mesin menjadi lebih halus, lebih bertenaga, tidak berisik dll. Mungkinkah ini terjadi atau apa yang sebenarnya terjadi?

The Fuel Expert melakukan percobaan dengan menggunakan oli samping 2 tak pada mesin diesel yang dipercaya dengan sifat oli samping maka akan melubrikasi injektor, fuel pump, mengimprove nilai cetane sehingga pembakaran lebih baik dan tanpa efek yang merugikan..??

berikut prosedur eksperimen yang dilakukan oleh The Fuel Expert:



The following fuels were blended and used in the test methods listed:

Table 1: Test fuels

Sample NameFuel Description2-stroke oilLIA*
EN590European grade low sulphur dieselNoYes
EN590 + 2SOEuropean grade low sulphur diesel + 2-stroke oil200:1Yes
Market DieselSouth African low sulphur diesel from Johannesburg forecourtNoYes
Market Diesel + 2SOSouth African low sulphur diesel + 2-stroke oil200:1Yes
Refinery DieselLow sulphur unadditised refinery dieselNoNo
Refinery Diesel + 2SOLow sulphur unadditised refinery diesel + 2-stroke oil200:1No
2SO2-stroke oil complying to JASO FC/API TC/ISO GD--
* LIA : Lubricity Improver Additive
In this investigation the following test methods have been used:
  1. Lubricity:
    • HFRR (High Frequency Reciprocating Rig) - ASTM D6079
    • SLBOCLE (Scuffing Load Ball-on-Cylinder Evaluator) – ASTM D6078
  2. Cetane number:
    • Derived cetane number using the IQT™ (Ignition Quality Tester) - ASTM 6890
  3. Zinc content:
    • Traces of zinc analysed by ICP-AES. Detection limit of 15ppb
  4. Exhaust emissions:
    • Engine test measured over the New European Drive Cycle (NEDC) on an engine bench dynamometer
  5. Injector fouling:
    • Engine test measured using the Sasol Common Rail Injector Fouling test on an engine bench dynamometer:
      Engine tests were conducted at the Sasol Automotive Lab in Cape Town, using accepted industry standard test procedures. The engine used in this case was a 1.6 litre, 4-cylinder turbo-diesel engine with piezo-electric common rail fuel injection from a popular passenger car sold in South Africa.

Setelah pengetesan didapatkan kesimpulan seperti:

1. pada perbandingan 200:1 efek pelumasan oli 2 tak pada mesin diesel dapat diabaikan
2. Bahan bakar di Afsel (tempat percobaan) mengikuti spesifikasi SANS 342:2014 untuk memberikan perlindungan bagi pompa bahan bakar dan injektor
3. Kemampuan pelumasan bahan bakar yang dijual diafsel (Sasol) lebih efektif daripada oli 2 tak
4. pada perbandingan 200:1 Cetane Number dapat diabaikan
5. Tidak ada efek yang terukur pada perbandingan 200:1 antara oli samping dan diesel
6 Kadar Seng dioli samping sebesar 16 ppm bisa lebih tergantung jenis
7. Jejak dari seng pada oli samping meningkatkan deposit pada injektor
8. Hasil test menunjukkan bahwa penggunaan 200:1 pada mesin dapat mengurangi 2% power saat 16 jam percobaan karena peningkatan penyumbatan injector
9. Mengurangi umur diesel particulate filter (DPF) pada knalpot karena meningkatnya abu dan kontaminasi dari penggunaan oli samping.

Jadi gmana donk? mana yang benar ya? kira2 ada yang tau jawabannya atau mau buat percobaan yang terukur?? 

http://www.fuelexpert.co.za/2-stroke-oil-in-diesel-technical-study.php
http://www.4x4community.co.za/forum/showthread.php?t=151648
https://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=19404
http://www.rac.co.uk/forum/showthread.php?15038-Reducing-fuel-consumption
http://forums.tdiclub.com/showthread.php?t=358699


17 komentar:

  1. baru mau beli olsam lagi, abis baca ini ga jadi deh, thx om

    BalasHapus
  2. dari dulu sampe sekarang pake hilux 3000cc solar subsidi campur oli samping fc castrol.mesin awet,dan halus.pengalaman pribadi sich.saya udh terbiasa dari tahun 2012.

    BalasHapus
  3. Gue Pake IVah Diesel campur Pertamina 2 Tak OB mesin gak masalah tarikan enteng suara mesin agak halus.. 🙏

    BalasHapus
  4. Gimana om ada efek samping gk kl pakai oli samping ke mesin diesel

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Oli 2tak memang bagus untuk mobil diesel panther yg bertipe tbr53 karena tenaga panther menjadi meningkat dan suara mesin lebih halus

    BalasHapus
  7. Kalau di indonesia hasil bisa beda kan tau sendiri kualitas solar subsidi kita rendah

    BalasHapus
  8. Klo temen saya isi solar 30l di mix dngan oli 2t 500ml

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ilmunya om,,, hasilnya gimana? Aman2 saja kah?

      Hapus
    2. Pengaplikasianya di masukan ke lobang tangkisolar ya om

      Hapus
    3. Msin Suzuki tangki olsam pake solah biar campur ama bensin pendat Antonim gimana,,,,,?

      Hapus
  9. Saya mix solar 40l dengan oli 2t 300ml.
    Hasilnya tarikat berasa pakai dex.

    Filter oli minta ganti di 10rbkm.
    Mobil fortuner 2019

    BalasHapus
  10. Klo sdh pake dex dan ditambahkan lg oli 2tak, bolehkah? Atau td disarankan. Tks

    BalasHapus
  11. Apakah betul bagus ni jika oli 2 tak di gabungin sama solar pada mobil kijang 2002

    BalasHapus
  12. Alhamdulilah aman2 saja saya makai Oli Samping Motor 2T buat truk Saya, Sampai skrg tidak ada kendala.Malahan Tenaga Stabil trus dan suara mesin Halus

    BalasHapus
  13. kuda diesel solar subsidi 250rb + oli motul 2T 250ml, mesin lbh halus, lbh bertenaga sudah pakai dr 2019 aman tidak ada keluhan.

    BalasHapus