Jumat, 18 Februari 2011

Ducati Desmosedici GP

DUCATI DESMOSEDICI.....kebanyakan dari kita pasti langsung kepikiran dengan jenis motor keren keluaran genk merah ini, muncul dipikiran kita tentang eksklusifnya motor dari negeri yg terkenal dgn pizzanya, yummy.. enak pizzanya..keren jg motornya... salut dech... 
temen2 ane sich klo ditanyain ttg nich pabrikan langsung kebayang motor dgn warna merah, mesin yg mumpuni, plus body yg aduhai.. cihui.. jd seneng nich ceritanya... ehm... lanjut..
Ducati Desmosedici merupakan salah satu motor yg namanya didapat dari serangkaian prototipe sepeda motor 4 langkah V4 yg dikembangkan Ducati untuk bersaing diMotoGP World Championship...
pasti tahu khan dgn nama khas desmosedici diMotoGP??.... yapz GP9, GP8,....,GP11adalah nama singkatannya yg cukup familiar bagi pecinta MotoGP...
nah GP sendiri artinya motor ini khusus buat balapan GP..... dan angka yg menyusul dibelakangnya adalah tahun dimana motor itu turun dalam balapan. contoh: GP8, berarti nich motor khusus GP n dipake tahun 2008.
Ducati pernah keluar dalam MotoGP pada tahun 1970-an, tp pada Tahun 2002 pabrikan ini bergabung kembali. keluarnya Ducati akibat teknologi yg digunakan pada GP500 adalah mesin 2 langkah, sangat berbeda jauh dengan Ducati yg menggunakan dan menjual mesin 4 langkah. nah pada 2002 aturan berubah dan nama GP500 berubah jd MotoGP sampai sekarang.....
ceritanya sich dulu begini...
mesin Ducati dimulai dari L-Twin dan menggunakan katup desmodromic yg udah legend itu.. (kapan ya kita punya teknologi motor yg bisa jd legend?.... PR kita nich... lanjut)
Dulunya Ducati sedang mempertimbangkan menciptakan ‘super-Twin’ dari MotoGP, mengambil keuntungan dari peraturan MotoGP yang memberikan mesin twin-silinder  penurunan bobot yang cukup ringan daripada mesin  empat atau lima atau enam silinder. Namun, analisis tersebut menunjukkan bahwa sebuah mesin twin-silinder tidak akan mampu menghasilkan jumlah energi yang dibutuhkan, lebih dari 230 hp (170 kW), tanpa berlebihan meningkatkan jumlah rentang kecepatan. Sebuah Twin akan harus rev lebih dari 17.000 rpm, tapi ini akan membutuhkan stroke sangat pendek dan lubang bore yg sangat besar, dan mungkin akan menyebabkan masalah pada pembakarannya.
dasar dari mesin Ducati adalah mesin L-Twin dengan katup desmodromic, mesin L-twin bergerak secara bersama-sama (twin pulse). karena satu silinder menggunakan 4 katup, maka total seluruh katup ada 16... (kebayang seksinya itu mesin). Dari sinilah nama desmosedici lahir... "Desmosedici means desmodromic distribution with sixteen valves shortened in italian"

Desain dari desmosedici sendiri telah dimulai dari tahun 2001 dan pada akhirnya motor diperkenalkan di GP seri mugello, serta digunakan untuk mengikuti seasons of MotoGP World Championship.
ada nich satu orang yg berjasa memberi masukkan bagi pengembangan motor ini... dia adalah Vittoriano Guareschi, salah seorang Ducati Corse Test Rider.
berikut adalah generasi dari desmosedici GP sumbernya dari tetangga2 sebelah....

GP3

Sementara masih berkomitmen penuh untuk balap Superbike dunia, Ducati Marlboro Tim dengan line-up pembalap Loris CapiRossi dan Troy Bayliss akan bersaing di seluruh putaran kejuaraan MotoGP 2003. Ducati Desmosedici GP3 dengan cepat mencetak serangkaian hasil bagus dengan Loris Capirossi, yang meraih podium di seri pembuka kejuaraan Motogp di sirkuit suzuka Jepang dan memenangkan podium pertama di GP Catalunya di Barcelona. Loris CapiRossi menduduki urutan keempat dalam klasemen akhir dan Bayliss keenam, sedangkan Ducati menduduki peringkat kedua secara keseluruhan di klasemen Pabrikan. 


mau cari spesifikasi lengkapnya agak susah neh...siapa tau teman2 mau nambahin...

GP4
Pada tahun 2004 dengan menggunakan Desmosedici GP4, Masih dengan line-up pembalap Loris Capirossi dan Troy Bayliss, Ducati menjalani serangkaian modifikasi utama pada motor tahun lalu yaitu Desmosedici GP3. Ducati Desmosedici GP4 berhasil membuat rekor kecepatan 347,4 km / jam (215,9 mph) yang ditorehkan oleh Loris Capirossi di IRTA Test di Catalunya, Spanyol.
GP5

Versi Desmosedici GP5 adalah untuk mushm ketiga Ducati di MotoGP, Masih dengan pembalap sebelumnya yaitu Loris CapiRossi dan Troy Bayliss yang digantikan oleh pembalap Spanyol Carlos Checa. Berkat perjanjian kerjasama baru dengan Bridgestone, Ducati akhirnya bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan ban baru dan pada akhir musim Desmosedici GP5 menjadi mesin yang kompetitif. Loris Capirossi memperoleh dua kemenangan juara pertama di Grand Prix Jepang di Motegi dan di GP Malaysia di Sepang, sementara Carlos Checa berhasil memperoleh podium.

GP6

Desmosedici GP6 lebih ringan dan lebih kuat dari GP5. Aerodinamis yang lebih baik dan posisi tangki bahan bakar yang lebih baik, yang paling penting, meskipun lebih bertenaga, penyaluran tenaga mesin lebih lembut untuk membuat motor lebih mudah dikendarai. Ini membuat motor lebih lambat pada kecepatan tertinggi, namun lebih cepat ketika keluar masuk tikungan. Line up pembalapnya masih Loris Capirossi dengan tandem baru Sete Gibernau menggantikan Carlos Checa.
GP7

Untuk tahun 2007, aturan MotoGP berubah dari kapasitas mesin 990cc menjadi 800 cc. Ducati membuat Desmosedici GP7. Spesifikasi nya adalah: 800 cc, double L-Twin motor (4 Cylinder Twin Pulse), tenaga maksimum sekitar 168 kW (225 hp) pada 19.000 rpm dan kecepatan tertinggi lebih dari 330 km/jam. Ducati memulai proyek untuk membangun sebuah motor 800 cc MotoGP sangat awal dan menurut direktur balap Ducati Filippo Preziosi, bulan Agustus 2006 Ducati telah membuat dua puluh mesin 800cc dengan berbagai spesifikasi. Pengujian lebih lanjut dari GP7 di Motegi, Jepang, mengungkapkan bahwa mesin 800 cc bisa membuat waktu putaran lap lebih cepat dari motor 990 cc, Meskipun mesin 800cc lebih lambat top speednya, tetapi kecepatan di tikungannya lebih tinggi dibanding mesin 990cc. Loris CapiRossi dan Casey Stoner adalah pembalap tim pabrikan ducati musim 2007. Tahun 2007 merupakan musim yang fantastis bagi ducati karena berhasil memperoleh gelar juara dunia pertama di era Motogp dengan pembalapnya Casey Stoner. 
 GP8

Desmosedici GP8 telah meningkatkan tenaga menengah keatas yang lebih dari GP7. Dalam perlombaan tercatat kecepatan tertinggi 343,2 resmi km / jam (213,3 mph) pada Grand Prix China 2008. Namun, dalam sebuah video dari seri balapan yang sama, Casey Stoner tercatat mengendarai GP8 pada kecepatan 347 km / h (216 mph). Namun sayangnya Casey Stoner tidak dapat mempertahankan gelar juara dunia Motogpnya pada tahun 2008. Line up pembalap masih Casey Stoner dan Marco Melandri yang didaulat menggantikan Loris Capirossi.




GP9

GP9 dipersiapkan Ducati untuk musim Motogp tahun 2009. Ducati mulai menguji di trek sebelum Mei 2008. Pada tanggal 9 Juni 2008, Ducati meluncurkan Desmosedici GP9 untuk pengujian di Circuit Catalunya Spanyol. Salah satu ciri khas GP9 adalah sasis serat karbon, padahal Ducati sudah terkenal dengan ciri khas sasis pipa tubularnya. GP9 ini mencapai rekor kecepatan 348 km/jam di seri kelima kejuaraan MotoGP di Mugello. Musim 2009 kali ini menduetkan Casey Stoner dengan Nicky Hayden sebagai pembalapnya. 


GP10

 Pada tanggal 15 Januari 2010, Ducati memperkenalkan GP10 untuk musim MotoGP 2010 masih dengan pembalap yang sama yaitu Casey Stoner dan Nicky Hayden. Pengembangan berkonsentrasi pada peningkatkan umur pakai mesin, Karena penggunaan mesin dibatasi jumlahnya. Untuk satu musim maksimal menggunakan enam mesin. Paling menonjol, GP10 menggunakan mesin tipe 'Big-Bang', Dimana mesin ini karakter tenaganya lebih lembut dibanding mesin sebelumnya yang berjenis 'Screamer'. Hal ini dilakukan agar semua pembalap Ducati lebih bisa menjinakkan karakter liar yang menjadi ciri khas Desmosedici. Ducati juga mendesain ulang sistem aerodinamikanya. 



GP11

Pada tanggal 12 Januari 2011, Ducati memperkenalkan Desmosedici GP11 untuk musim MotoGP 2011. GP11 ini akan dikendarai oleh Valentino Rossi dan Nicky Hayden. 



Ducati Desmosedici GP11 Specifications
Engine
Engine type: Liquid-cooled, 90-degree, V4 4-stroke with 16-valve, Desmodromic DOHC
Displacement: 799 cc
Ignition: Magneti Marelli
Fuel: Shell Racing V-Power
Lubricant: Shell Advance Ultra 4
Carburation Indirect Magneti Marelli electronic injection, four throttle bodies with injectors above butterfly valves. Throttles operated by EVO TCF (Throttle control & Feedback) system
Maximum power: Approximately 170 kW (230 hp)
Maximum speed: Approximately 350 km/h (220 mph)
Exhaust Termignoni
Transmission<.td>
Type: 6-speed cassette-type gearbox, with alternative gear ratios available
Primary drive: Gear
Clutch: Dry multi-plate slipper clutch
Final drive: Regina Chain
Chassis and running gear
Frame type: Carbon fiber chassis
Front suspension: Öhlins inverted 48 mm front forks
Rear suspension: Öhlins rear shock absorber, adjuster for pre-load, compression and rebound damping
Front/rear wheels: 16.5 inch front and rear
Front/rear tyres: Bridgestone
Front brake: Brembo, two 320 mm carbon front discs with four-piston calipers
Rear Brake: Brembo, single stainless steel rear disc with two-piston calipers
Dry Weight: 150 kg (330 lb)
Fuel capacity: 21 l (4.6 imp gal; 5.5 US gal)

GP12
 Engine: Liquid-cooled, 90 degree V4 four-stroke, desmodromic DOHC, four valves per cylinder
Capacity: 1,000cc
Maximum power: More than 230hp
Maximum speed: In excess of 330 km/h (205 mph)
Transmission: Ducati Seamless Transmission (DST). Chain final drive
Carburation: Indirect Magneti Marelli electronic injection, four throttle bodies with injectors above butterfly valves. Throttles operated by EVO TCF (Throttle Control & Feedback) system
Fuel: Shell Racing V-Power
Lubricant: Shell Advance Ultra 4
Ignition: Magneti Marelli
Exhaust: Termignoni
Final Drive: D.I.D Chain
Frame: Aluminium
Suspension: Öhlins inverted 48mm fork and Öhlins shock absorber, adjustable for preload, compression and rebound damping
Tyres: Bridgestone 16.5" front and rear
Brakes: Brembo, two 320mm carbon front discs with four-piston callipers. Single stainless steel rear disc with two-piston calliper
Dry weight: 157 kg (346 lbs.)


Nah.. ternyata Ducati jd jual nich motor versi jalan rayanya buat biayain riset dan pengembangan Desmosedici versi prototype... ini dia data2 dari tetangga...

DESMOSEDICI RR (Racing Replica)
 Ducati resmi menyatakan Desmosedici RR telah dibuat versi jalan rayanya, tanpa mengurangi kehandalan yang dimiliki motor tersebut. Bahkan D16RR ini bukan lagi mdmiliki kapasitas mesin 800cc, melainkan meningkat menjadi 989cc V-Twin. Bagaikan seekor binatang liar, tenaga D16RR bisa menyalak hingga 200 horsepower pada putaran mesin 13.800rpm. Setingan ulang pada ECU dan desain baru exhaust system serta diameter cylinder, membuat motor ini memang pantas menjadi juara MotoGP.

Untuk menopang semburan tenaga sebesar itu, Ducati merancang rangka one-piece dari bahan magnesium yang ringan namun kuat. Beberapa bagian mengunakan Titanium, misalnya sepasang suspensi buatan Ohlins di depan dan belakang, juga pada saluran masuk-keluar gas buang.

Bagian roda dipilih pelek Marchesini berspek forged-magnesium yang dipadu ban Bridgstone. Penahan laju motor dipercaya produk Brembo yang memiliki desain monoblok dengan diameter rotor mencapai 330mm. Penggunaan rem ini sama persis dengan yang dipakai Casey Stoner dan Loris Capirossi.

Desain bodi juga serupa dengan versi balapnya lengkap dengan permainan warna merah dan putih khas tim Ducati. Hanya saja kali ini faktor keselamatan jalan raya seperti headlamp dan stoplamp harus dipasang. Lampu depan posisinya terletak didekat air scoop, dengan bentuk "sipit" memanjang, mirip mata burung elang. Sedangkan kaca spion di fungsikan ganda sebagai tempat meletakkan lampu sein.

Bagian belakang lebih 'bersahabat' dari Ducati tunggangan Casey. Bentuk tempat duduk pengemudi dibuat tipis namun tetap empuk dan lembut digunakan dalam waktu yang relatif lama. Selain itu tak ada lagi desan knalpot yang menjuntai hingga ke bagian bawah buritan. Gantinya seperangkat stoplamp beserta lampu sein dipasang disana.

Menurut CEO Ducati Amerika Utara Michael Lock kepada motorcycle.com, Ducati Desmosedici RR akan menjadi seri MotoGP versi jalan raya dengan jumlah penjualan terbatas.





General information
Model: Ducati Desmosedici RR
Year: 2008
Category: Sport
Rating: 69.6 out of 100.

Engine and transmission
Displacement: 989.00 ccm (60.35 cubic inches)
Engine type: V4
Stroke: 4
Power: 197.26 HP (144.0 kW)) @ 13800 RPM
Torque: 116.00 Nm (11.8 kgf-m or 85.6 ft.lbs) @ 10500 RPM
Compression: 13.5:1
Bore x stroke: 86.0 x 42.6 mm (3.4 x 1.7 inches)
Fuel system: Injection
Valves per cylinder: 4
Fuel control: Desmodromic valve control
Cooling system: Liquid
Gearbox: 6-speed

Transmission type
final drive: Chain
Clutch: Dry multi-plate slipper clutch, hydraulically actuated
Physical measures
Dry weight: 171.0 kg (377.0 pounds)
Seat height: 830 mm (32.7 inches) If adjustable, lowest setting.
Wheelbase: 1,430 mm (56.3 inches)

Chassis and dimensions
Frame type: Tubular steel Trellis hybrid
Rake (fork angle): 23.5°
Front suspension: Ohlins FG353P forks 43 mm pressurized, with preload, rebound and compression adjustment, TiN coated sliders
Front suspension travel: 120 mm (4.7 inches)
Rear suspension: Ohlins rear shock, with rebound, low/high speed compression adjustment, and hydraulic preload adjustment. Aluminium swingarm.
Rear suspension travel: 120 mm (4.7 inches)
Front tyre dimensions: 120/70-17
Rear tyre dimensions: 200/55-16
Front brakes: Double disc
Front brakes diameter: 330 mm (13.0 inches)
Rear brakes: Single disc
Rear brakes diameter: 240 mm (9.4 inches)
Exhaust system: ‘4 into 2 into 1’vertical exit exhaust/silencer

Speed and acceleration
Power/weight ratio: 1.1536 HP/kg

Other specifications
Fuel capacity: 15.00 litres (3.96 gallons)
Color options: Rosso GP - GP red - Black, Red with white stripe - GP Red - Black
Comments: Single seat version available.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar