Rabu, 18 Maret 2015

Minyak Rem (Dot 3 Dot 4 Dot 5).... sudah tau gak artinya apa??

sebagai pengguna kendaraan roda 2 mulai dari biker biasa, fansboy sampai biker kolektor tentu mengetahui sistem pengereman yang menggunakan disc brake alias rem cakram perlu mengisi saluran/ selang rem dengan minyak rem (brake fluid). Bukan buat gaya-gayaan tapi memang untuk menggerakan brake drum pada sistem pengereman... tapi taukah arti dari namanya DOT yang biasa tertera dikemasan minyak rem??

DOT = Departemen of Transportation, sebuah departemen yang mengatur klasifikasi dan menempatkannnya pada kelas kelas tertentu seperti DOT 3,4, 5.1 dll. Kenapa harus menggunakan minyak rem..? karena keunggulan dari fluida (cairan) adalah tidak compressible alias tidak bisa terkompresi sehingga dapat mengubah gaya tekan pada tuas ditangan menjadi tekanan yang menggerakkan brake drum atau kaliper.

Angka pada belakang DOT menunjukkan titik didih (boiling point) sehingga beberapa minyak rem tidak cocok/tidak direkomendasikan pada kendaraan tertentu. Jika menggunakannya pada temperatur yang lebih tinggi maka terjadi penguapan yang mengurangi daya pengereman atau tekanan pada kaliper.
Characteristics of common braking fluids[1]
Dry boiling pointWet boiling pointViscosity limitPrimary constituent
DOT 2190 °C (374 °F)140 °C (284 °F) ?Castor oil/alcohol
DOT 3205 °C (401 °F)140 °C (284 °F)1500 mm2/sGlycol Ether
DOT 4230 °C (446 °F)155 °C (311 °F)1800 mm2/sGlycol Ether/Borate Ester
DOT 5260 °C (500 °F)180 °C (356 °F)900 mm2/sSilicone
DOT 5.1260 °C (500 °F)180 °C (356 °F)900 mm2/sGlycol Ether/Borate Este

Tidak ada komentar:

Posting Komentar