Sabtu, 01 September 2012
Anti lock Brake System
ABS merupakan sistem pengereman yang mengalami kemajuan pesat dan sekarang banyak diaplikasikan pada kendaraan baik roda 4 maupun roda 2.
Apakah ABS? ABS (Anti lock Brake System) merupakan piranti sistem pengereman yang didesain untuk tujuan menghindari terjadinya selip (skid) karena menguncinya roda pada saat pengereman yang mengakibatkan kendaraan tidak dapat dikendalikan. Selain sudah dikendalikan, efek dari skidding ini membuat jarak pengereman menjadi lebih panjang.
Pertama kali ABS diperkenalkan oleh Gabriel Voisin (Frech Automobile & Aircraft Pioneer) yang digunakan pada pesawat untuk menahan lajunya kecepatan pesawat saat landing. Kemudian dikembangkan kembali oleh Dunlop's Maxaret System dan diaplikasikan pada Royal Enfield Super Meteor Motorcycle dan hasilnya adalah 30% pengereman lebih efektif. Setelah itu ABS dikembangkan lagi oleh Chrysler dengan Bendix Corporation dengan nama "sure brake", kemudian General motor mengikuti dengan nama "track master" dan Nissan dengan EAL " Electronic Antilock System". Perkembangannya sangat luar biasa dan ABS menjadi piranti keselamatan wajib dinegeri 4 musim dan juga sudah diaplikasikan untuk kendaraan roda 2 baik kubikasi mesin yang besar maupun kecil.
Komponen yang paling penting dan terutama pada sistem ABS adalah:
1. Speed Sensor
berfungsi untuk mendapatkan informasi mengenai kecepatan pada masing masing roda. Speed sensor terletak pada setiap roda dan juga ada yang terdapat pada differensial.
2. valves
Memiliki valve pada setiap rem yang memiliki kontrol ABS.
Adapun Valve memiliki 3 sistem pergerakan, yaitu:
- Valve membuka akibat adanya tekanan dari master rem sehingga tekanan pada minyak rem diteruskan langsung ke rem pada setiap roda
- Valve menutup jalur oli pada saat pengereman sehingga oli terisolasi sehingga mencegah tekanan terus menerus bertambah pada rem disetiap roda pada saat rem ditekan.
-Valve melepaskan tekanan pada saat rem tidak ditekan atau dalam posisi normal kembali
3. Pump
berfungsi melepaskan tekanan oli pada setiap rem, alat ini mengembalikan tekanan pada setiap rem menjadi normal.
4. ABS controller
Berfungsi sebagai otak. memonitor dan memantau setiap informasi dari kecepatan yang diperoleh oleh speed sensor pada setiap roda dan juga mengatur masing masing valve pada setiap roda sehingga bergerak secara independen.
Sistem Keja ABS
Pada saat kendaraan berjalan (roda berputar) speed sensor akan terus membaca kecepatan dari setiap roda dan memberikan informasinya ke ABS controller, Pada saat pengereman speed sensor memberikan data kecepatan kemudian ABS controller membaca perubahan dan meningkatkan tekanan pada rem melalui valve. kemudian saat akselerasi kembali maka tekanan akan dikurangi pada rem. ABS bekerja tepat saat roda mengalami perlambatan dan sangat dekat dengan titik dimana roda akan mulai terkunci, Kondisi ini meghasilkan daya pengereman maksimum dan juga menjaga agar roda dapat terus berputar agar dapat dikendalikan
Tipe ABS
Adapun tipe ABS adalah:
1. 4 channel
memiliki satu buah speed sensor dan sebuah valve pada masing masing roda, controller akan memonitor setiap roda untuk mendapatkan pengereman yang maksimum
2. 3 channel
Masing masing roda depan memiliki sebuah sensor dan valve, namun pada roda belakang hanya memiliki satu valve dan sensor. Sistem ini bekerja pada saat roda belakang terkunci makan ABS bekerja, sehingga memungkinkan terjadinya selip pada salah satu roda belakang.
3. 1 channel
Sistem ini meiliki 1 sensor dan valve pada roda depan dan 1 sensor setra valve pada roda belakang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar