MotoGP Qatar masih menyisakan pertanyaan... kmana semua perginya Spanish rider..??
Adapun hanya Lorenzo yang mampu menempel dari awal start walaupun pada akhirnya harus puas pada posisi 4 dibelakang trio Italian.... Duel italian menggantikan duel Spanish... ada apa dengan mereka?? ada yang katanya masalah busa helm, ada yang melebar diawal lap... lha yang satu lagi?? gak tau deh.... semoga mereka segera bangkit...!!
Senin, 30 Maret 2015
MotoGP Qatar 2015... Duel Merah Biru..!!!
GP Qatar seri pembuka yang selalu ditunggu... terbukti pada seri Qatar 2015 ini pertarungan sengit kembali terjadi... yang mengejutkan pertarungan bukan diisi oleh team HRC tetapi oleh Ducati Vs Yamaha...
Vale kembali membuktikan kelasnya dengan merebut podium pertama setelah duel sengit dengan Andrea Dovisiozo dari Ducati Team. Start dari grid 8 berjuang untuk mengejar gerombolan Iannone, Lorenzo dan Dovi dan ini menjadi podium ke 83 karir Rossi...
Ducati..?? beneran kencaaanggg broo.. sampai rossi seperti kehabisan amunisi... sebelum Rossi bertarung dengan Dovi.. Lorenzo mencicipi gimana kencangnya Ducati pada trek lurus dan kemajuan mengatasi understeer pada tikungan sehingga bisa terus menempel... but last, bukan Rossi namanya klo tidak bisa memberikan tontonan menarik...
Bagaimana dengan Baby Alien..?? sepertinya mereka harus bangkit untuk menambah serunya balapan.
Berikutnya akan balap diAmrik... bakalan seru lagi coy..!!!
Bagaimana dengan Baby Alien..?? sepertinya mereka harus bangkit untuk menambah serunya balapan.
Pos. | Rider | Bike | Nation | Points |
---|---|---|---|---|
1 | Valentino ROSSI | Yamaha | ITA | 25 |
2 | Andrea DOVIZIOSO | Ducati | ITA | 20 |
3 | Andrea IANNONE | Ducati | ITA | 16 |
4 | Jorge LORENZO | Yamaha | SPA | 13 |
5 | Marc MARQUEZ | Honda | SPA | 11 |
6 | Dani PEDROSA | Honda | SPA | 10 |
7 | Cal CRUTCHLOW | Honda | GBR | 9 |
8 | Bradley SMITH | Yamaha | GBR | 8 |
9 | Pol ESPARGARO | Yamaha | SPA | 7 |
10 | Yonny HERNANDEZ | Ducati | COL | 6 |
11 | Aleix ESPARGARO | Suzuki | SPA | 5 |
12 | Danilo PETRUCCI | Ducati | ITA | 4 |
13 | Scott REDDING | Honda | GBR | 3 |
14 | Maverick VIÑALES | Suzuki | SPA | 2 |
15 | Hector BARBERA | Ducati | SPA | 1 |
Kamis, 19 Maret 2015
Ducati menggila... Honda Yamaha bengong....
Seri test kemaren memunculkan kemungkinan kekuatan baru pada motoGP 2015... Ducati berhasil mengalahkan duo pabrikan jepang, Honda dan Yamaha. Kencangnya Ducati bukan hanya pada awal-awal lap saja tetapi konsisten mencetak laptime yang sangat cepat... yang mengherankan lagi mereka cuma menggunakan ban kompon Hard... buseet masbrooo..!!!
Team Director Yamaha Massimo Meregalli sampai komentar bahwa Ducati akan memulai season 2015 dengan start didepan, dia pun memuji performa ducati yang konsisten.
Dari keseluruhan pembalap, hanya marques yang mampu menempel diposisi kedua dengan hanya terpaut 0.184 detik... yang bikin heboh adalah disesi ini kembali mematahkan laptime terbaik dari Casey Stoner... buset kentjaaanggg beneeerrr,....!!!
Team Director Yamaha Massimo Meregalli sampai komentar bahwa Ducati akan memulai season 2015 dengan start didepan, dia pun memuji performa ducati yang konsisten.
Dari keseluruhan pembalap, hanya marques yang mampu menempel diposisi kedua dengan hanya terpaut 0.184 detik... yang bikin heboh adalah disesi ini kembali mematahkan laptime terbaik dari Casey Stoner... buset kentjaaanggg beneeerrr,....!!!
Rabu, 18 Maret 2015
Yamaha FIZR... bebek 2 tak yang digandrungin....
Siapa yg tau bebek 2 tak paling digandrungin? pasti ya jawabannya Satria, FIZR, dan sebangsanya..... tapi kali ini yg dibahas adalah bebek 2 tak keluaran Yamaha yaitu FIZR.
FIZR pertama kali muncul diIndonesia pada tahun 1992 dengan nama Force 1 (masih ada yang keliaran sampai sekarang) dan masih menggunakan tromol depan belakang. Mesinnya sendiri sampai terakhir kali masih menggunakan kipas mesin, bahasa kerennya YPCS (Yamaha Power Cooling System) untuk mendinginkan mesin, klo di Suzuki namanya Jet Cooled (nah nostalgia masa lalu). Langsung aja setelah sekian lama akhirnya penyempurnaan yang membuat gahar adalah ditahun 2000an dimana Yamaha menanamkan kopling full clutch, velg racing.
btw bung ocol motornya tak tampilin, siapa tau ada yang mau beli.... XD
Power besar dan mesin awet serta mudah mengopreknya membuat motor ini jadi salah satu andalan speedfreak (salah satunya siocol empunya motor).... bahkan sering turun didunia balap pasar senggol... pokoknya Kentjaaaaaangggg...!!!
Nipple kaliper putus, ditap ulang aja.....
mengenaskan... itulah kalimat pertama yang keluar setelah melihat nipple kaliper putus... Putusnya nipple kaliper akibat pemutaran menggunakan kunci ring 8 yang terlalu keras saat proses bleeding dan juga kondisi nipple yang sudah karatan.... Mirip2 sama kejadian yang dialami Bro SF diartikel ini
Untuk tap ulang gampang saja... pertama lepaskan kaliper dari pangkon cakram yg ada... kemudian jepitkan kaliper diragum untuk selanjutnya didrilling (bor) menggunakan mata bor ukuran 10... pastikan pengeboran tepat ditengah dan kedalaman pengeboran tidak jauh melebihi jarak nipple itu sendiri...
bersihkan lubang nipple dari kotoran sisa pengeboran menggunakan kompressor.... selanjutnya menggunakan tapper ukuran 10 dimulai dari tapper pertama, kedua dan finishing dari tapper ketiga... jangan lupa tambahkan oli untuk mempermudah proses pengetapan... sisanya bisa dilanjutkan kembali dengan proses bleeding dan membuang angin dari kaliper....
Untuk tap ulang gampang saja... pertama lepaskan kaliper dari pangkon cakram yg ada... kemudian jepitkan kaliper diragum untuk selanjutnya didrilling (bor) menggunakan mata bor ukuran 10... pastikan pengeboran tepat ditengah dan kedalaman pengeboran tidak jauh melebihi jarak nipple itu sendiri...
bersihkan lubang nipple dari kotoran sisa pengeboran menggunakan kompressor.... selanjutnya menggunakan tapper ukuran 10 dimulai dari tapper pertama, kedua dan finishing dari tapper ketiga... jangan lupa tambahkan oli untuk mempermudah proses pengetapan... sisanya bisa dilanjutkan kembali dengan proses bleeding dan membuang angin dari kaliper....
Minyak Rem (Dot 3 Dot 4 Dot 5).... sudah tau gak artinya apa??
sebagai pengguna kendaraan roda 2 mulai dari biker biasa, fansboy sampai biker kolektor tentu mengetahui sistem pengereman yang menggunakan disc brake alias rem cakram perlu mengisi saluran/ selang rem dengan minyak rem (brake fluid). Bukan buat gaya-gayaan tapi memang untuk menggerakan brake drum pada sistem pengereman... tapi taukah arti dari namanya DOT yang biasa tertera dikemasan minyak rem??
DOT = Departemen of Transportation, sebuah departemen yang mengatur klasifikasi dan menempatkannnya pada kelas kelas tertentu seperti DOT 3,4, 5.1 dll. Kenapa harus menggunakan minyak rem..? karena keunggulan dari fluida (cairan) adalah tidak compressible alias tidak bisa terkompresi sehingga dapat mengubah gaya tekan pada tuas ditangan menjadi tekanan yang menggerakkan brake drum atau kaliper.
Angka pada belakang DOT menunjukkan titik didih (boiling point) sehingga beberapa minyak rem tidak cocok/tidak direkomendasikan pada kendaraan tertentu. Jika menggunakannya pada temperatur yang lebih tinggi maka terjadi penguapan yang mengurangi daya pengereman atau tekanan pada kaliper.
DOT = Departemen of Transportation, sebuah departemen yang mengatur klasifikasi dan menempatkannnya pada kelas kelas tertentu seperti DOT 3,4, 5.1 dll. Kenapa harus menggunakan minyak rem..? karena keunggulan dari fluida (cairan) adalah tidak compressible alias tidak bisa terkompresi sehingga dapat mengubah gaya tekan pada tuas ditangan menjadi tekanan yang menggerakkan brake drum atau kaliper.
Angka pada belakang DOT menunjukkan titik didih (boiling point) sehingga beberapa minyak rem tidak cocok/tidak direkomendasikan pada kendaraan tertentu. Jika menggunakannya pada temperatur yang lebih tinggi maka terjadi penguapan yang mengurangi daya pengereman atau tekanan pada kaliper.
Dry boiling point | Wet boiling point | Viscosity limit | Primary constituent | |
---|---|---|---|---|
DOT 2 | 190 °C (374 °F) | 140 °C (284 °F) | ? | Castor oil/alcohol |
DOT 3 | 205 °C (401 °F) | 140 °C (284 °F) | 1500 mm2/s | Glycol Ether |
DOT 4 | 230 °C (446 °F) | 155 °C (311 °F) | 1800 mm2/s | Glycol Ether/Borate Ester |
DOT 5 | 260 °C (500 °F) | 180 °C (356 °F) | 900 mm2/s | Silicone |
DOT 5.1 | 260 °C (500 °F) | 180 °C (356 °F) | 900 mm2/s | Glycol Ether/Borate Este |
Langganan:
Postingan (Atom)