Kemudian penemuan Jaray lainnya pada tahun 1922 adalah
- Aliran melintasi bluff body of revolution memiliki drag yang sangat rendah
- Dengan adanya ground, aliran menjadi tidak simetri lagi dalam arah aksial
- Ketidak-simetrisan ini meningkatkan drag
- Drag meningkat dikarenakan adanya separasi aliran yang terjadi pada rear upper side sebagai akibat adanya ground
- Semakin kecil clereance / jarak antara ground dengan surface dari bluff body, bentuk optimum dari bluff body adalah half body
- rasio l/h = 4
Atas permintaan jaray Klemperer melakukan test wind tunnel dan menemukan bahwa drag dari the half body meningkat dengan meningkatnya ground clereance (adanya air flow disekitar sharp lower edge). Hal ini bisa diatasi dengan rounding off sisi bawah (the lower edges)
"Drag yang rendah hanya bisa dicapai ketika separasi pada bagian rear ditiadakan. Cara meniadakan separasi pada bagian rear adalah dengan membuat very long sleder tail"
Contoh adalah mobil sport Adler Trumpf (diinspirasi oleh ide Jaray), dibuat pada tahun 1934. Slender shape dengan rasio l/h = 3,3, Sloping rear end untuk meminimalkan separasi pada bagian aliran dibawah rear sehingga drag berkurang, mobil ini sangat populer sampai PD 2 karena maraknya pembangunan High speed Highway.
Mobil Tatra 87 juga terinspirasi oleh ide Jaray, dibuat oleh H lEdwinka 1937 menggunakan mesin rear end. Kurang Slender dibandingkan dgn Adler, rasio l/h = 2,3. Pada saat test wind tunnel di VW oleh buchheim 1979 mencatatkan Cd = 0,36, lebih tinggi dari Cd mobil milik adler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar