Senin, 23 Juli 2012

Automotive Aerodynamic Part 6 (Early Historical) (End)


Dipicu oleh kegagalan usaha Jaray untuk membuat bentuk mobilnya memiliki CD sebesar 0.15, W. E. Lay (seorang Amerika) melakukan penelitian di University of Michigan, Ann Arbor untuk memperbaiki kekurangan penelitian Jaray.
Pada awal tahun 1930-an, Lay melakukan modifikasi bentuk mobil di bagian front dan rear
Lay menyingkapkan interaksi yang kuat antara flow fields dari car’s fore body and rear end
Lay menemukan bahwa low drag dari long-tail model dapat dipertahankan hanya jika fore body berbentuk well attached. Sebaliknya, drag meningkat secara signifikan ketika aliran terseparasi pada lokasi steep windscreen.
Selanjutnya, jika drag sudah tinggi (disebabkan oleh karena blunt rear end) kenaikan drag dari steep windscreen hanya moderate.
Hal paling penting untuk kontribusi Lay (1933) adalah bahwa blunt rear end hanya menghasilkan kenaikan drag yang relative kecil jika dibandingkan dengan long tapered rear end.

Dari 1934, bentuk blunt rear end yang pertama kali dikembangkan oleh Lay menginspirasi pengembangan Kamm-back’ yang menggabungkan manfaat greater headroom pada back seat dengan keunggulan dari bodi dengan low drag.

The BMW 328 Kamm-back highlighted the benefits of Kamm's design

Konsep dari Kamm (1934) adalah:
Low drag tetap dapat dicapai karena flow tetap mengikuti kontur bodi (tidak cepat terseparasi) dan kemudian segera dipaksa untuk terseparasi (flow tidak lagi mengikuti kontur bodi) dengan memotong rear end pada lokasi yang memiliki much diminished cross-sectional area (untuk menghasilkan small wake
 
Sayangnya, Kamm (1934) tidak menyajikan practical design.
Koenig-Fachsenfeld (1936) yang lebih beruntung mendapatkan paten karena melakukan pengukuran drag pada cutt-off rear end (ide dari Kamm).
Koenig-Fachsenfeld (1936) menerapkan cutt-off rear end pada mobil dan membuktikan kebenaran teori dari Kamm. Sehingga, cut-off rear end menjadi dikenal dengan ’Kamm-back’


 
Lama setelah itu, Everling (1948) mengklaim bahwa dialah yang pertama kali menemukan keunggulan dari cut-off rear end ketika dia mendisain bus dengan cut-off tail.

Siapapun yang mengklaim ide cut-off rear end, Kamm adalah peneliti yang pertama kali melakukan penelitian yang mendalam mengenai rear end design pada 1935 di the Research Institute for Motor Vehicles and Vehicle Engines (FKFS) di Technical University of Stuttgart, Jerman.
Pada 1938, passenger vehicle yang pertama (dengan Kamm rear end), Everling car, dibuat.
 
 

Selanjutnya, automotive engineers mulai memikirkan side wind effects pada bodi mobil.
Sebelumnya, pergumulan utama automotive adalah drag dalam still air conditions (symmetrical oncoming flow).
 

Dimotivasi oleh true aerodynamically designed streamlines shapes yang masih sporadis (penemuan dari Jaray, Lay, Everling, Kamm), para peneliti di Amerika pada 1930-an mengembangkan konsep half-body cars.

Selanjutnya, pematangan konsep half-body cars kembali ke Jerman.
Di Göttingen, Schlör (student dari Prof. Ludwig Prandtl) menyempurnakan konsep half-body cars pada 1937 di Aerodynamische Versuchs-Anstalt (AVA).
Melalui analisa aliran melintasi Lange car, dibantu oleh Hansen, Schlör membuat mobil yang terkenal dengan Schlör car (menggabungkan 2 bentuk aerofoils 571 dan 570 yang masing-masing memiliki CD = 0.125) .

 
Pada ukuran sesungguhnya, Schlör car menghasilkan CD = 0.186 (di AVA wind tunnel). Nilai CD tersebut sesuai dengan CD = 0.189 yang dilakukan di TU Hannover pada 1939 dengan coast down test.
Kekurangan Schlör car adalah bodi mobil memiliki large frontal area yang tidak biasanya. Namun, perkembangan half-body car mencapai puncaknya dalam Schlör car.

 
Selanjutnya, era terakhir dari streamlined car adalah sejak 1956.
Perkembangan streamlined cars sempat terhenti oleh the Second World War.
Setelah itu, Citröen dan Panhard adalah satu-satunya yang melanjutkan konsep streamlined cars

Citröen ID 19 masih membawa ide Jaray (basic body dan attached profile).
Sementara Citröen GS dan CX lebih menganut ide Kamm (cut-off rear end).
Model streamlined car tidak terlihat pada Citröen BX

Namun, model streamlined car tidak terlihat pada Citröen BX.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar